Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia pada abad ke-16 menandai awal dari era penjajahan yang panjang. Bangsa Portugis adalah yang pertama kali tiba, diikuti oleh Spanyol, Belanda, dan Inggris. Mereka datang dengan tujuan utama untuk menguasai perdagangan rempah-rempah, yang saat itu sangat berharga di Eropa.
Penjajahan Belanda yang berlangsung selama lebih dari tiga abad meninggalkan jejak yang dalam dalam sejarah Indonesia. Berbagai perlawanan muncul dari rakyat Indonesia, seperti Perang Diponegoro dan Perang Aceh, yang menunjukkan ketidakpuasan terhadap penjajahan.
Pada masa pendudukan Jepang selama Perang Dunia II, Indonesia mengalami penderitaan yang tidak kalah beratnya. Namun, periode ini juga memicu semangat nasionalisme yang lebih kuat, yang akhirnya mengarah pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Soekarno, sebagai presiden pertama Indonesia, memperkenalkan Pancasila sebagai dasar negara. Pancasila menjadi landasan bagi bangsa Indonesia dalam membangun identitas nasionalnya setelah merdeka.
Peristiwa penting lainnya termasuk Deklarasi Bangkok, yang menandai perubahan dalam politik luar negeri Indonesia, dan Supersemar, yang menjadi titik balik dalam sejarah politik Indonesia. Tidak ketinggalan, Peristiwa Malari dan Kerusuhan Mei 98 menunjukkan dinamika politik dan sosial yang kompleks di Indonesia.
Perlawanan terhadap penjajahan dan upaya mempertahankan kemerdekaan juga tercermin dalam Pemberontakan DI/TII dan Serangan Umum 1 Maret. Sementara itu, Peristiwa Merah Putih di Manado menjadi simbol perlawanan terhadap pendudukan Jepang.
Indonesia telah melalui banyak tantangan dalam perjalanannya menuju kemerdekaan dan pembangunan bangsa. Dari kedatangan bangsa Eropa hingga berbagai peristiwa penting yang mengikutinya, sejarah Indonesia kaya akan pelajaran tentang perlawanan, persatuan, dan nasionalisme.